Formasi dan era Lookout! (1987–1993)
Pada
tahun 1987, sahabat Billie
Joe Armstrong dan Mike Dirnt
yang berusia 15 tahun membentuk band bernama Sweet Children. Mereka pertama
kali tampil pada 17 Oktober 1987 di Rod's Hickory Pit di Vallejo,
California dimana ibu Armstrong bekerja. Pada awal 1988, Armstrong
dan Dirnt mulai bekerja dengan Sean Hughes dan mantan drummer Isocracy, John Kiffmeyer, atau juga dikenal sebagai Al
Sobrante. Sean Hughes bertindak sebagai bassist dan Kiffmeyer bertindak sebagai
drummer sekaligus manajer bisnis mereka, menangani jadwal penampilan dan
membantu mereka mendirikan basis pengemar. Seperti dikutip film Punk's Not Dead, Armstrong
menyebutkan band Operation Ivy (yang
beranggotakan Tim Armstrong dan Matt Freeman dari Rancid) sebagai pengaruh besar bagi mereka dan
menginspirasi mereka untuk membentuk band.
Setelah
Hughes meninggalkan Sweet Children pada 1988, Larry Livermore, pemilik Lookout! Records, melihat mereka tampil dan
memutuskan mengontrak mereka ke labelnya. Pada 1989, mereka merekam mini album
pertama mereka, 1,000 Hours. Sebelum merilis 1,000
Hours, mereka memutuskan untuk berhenti menggunakan nama Sweet Children.
Berdasarkan Livermore, hal ini untuk menghindari kerancuan dengan band lokal
lain bernama Sweet Baby. Mereka pun memutuskan menggunakan nama Green Day.
Lookout!
kemudian merilis album studio perdana Green Day, 39/Smooth, pada awal
tahun 1990. Green Day juga merekam 2 mini album pada tahun yang sama, Slappy dan Sweet Children. Pada tahun 1991, Lookout!
Records merilis album kompilasi berjudul 1,039/Smoothed Out Slappy Hours
yang menggabungkan lagu-lagu dari album 39/Smooth beserta mini album Slappy
dan 1,000 Hours. Pada akhir 1990, Segera setelah tour nasional pertama
mereka, Sobrante meninggalkan area East Bay untuk kuliah. Drummer The Lookouts, Tre Cool, mulai mengisi
sebagai pengganti sementara. Ketika Sobrante memutuskan untuk keluar dari band,
posisi Cool sebagai drummer Green Day menjadai permanen. Mereka melakukan tour
hampir sepanjang tahun 1992 dan 1993. Mereka bahkan pernah tampil di Eropa.
Album kedua Green Day, Kerplunk,
yang dirilis pada tahun 1992 berhasil menuai sukses dengan menjual 50.000 copy
di Amerika Serikat.
Armstrong
tampil pada tahun 1994.
Kesuksesan
terselubung Kerplunk mengarah kepada banyaknya major label yang
tertarik untuk mengontrak Green Day. Mereka kemudian meninggalkan Lookout! dan
menandatangani kontrak dengan Reprise Records setelah
menarik perhatian produser Rob Cavallo.
Mereka terkesan dengan hasil kerjanya dengan The Muffs, hingga mereka kemudian menyatakan bahwa Cavallo
“adalah satu-satunya orang yang dapat kami ajak bicara dan berhubungan dalam music.
Adanya kontrak dengan Reprise menyebabkan banyak penggemar punk rock menganggap
Green Day melakukan sellout. Mengenai cobaan mereka pada periode tersebut,
Armstrong berbicara kepada majalah Spin pada 1999,
“
|
I
couldn't go back to the punk scene, whether we were the biggest success in
the world or the biggest failure … The only thing I could do was get on my
bike and go forward.
|
”
|
Pasca
kontrak dengan Reprise, mereka mulai bekerja dengan album mayor perdana mereka,
Dookie. Direkam dalam
kurun 3 minggu dan dirilis pada Februari 1994, Dookie menuai sukses
komersial, terbantu oleh pemutaran MTV yang sangat sering untuk lagu "Longview", "Basket Case", dan "When I Come Around", dimana semua lagu
tersebut mencapai posisi 1 di chart Modern
Rock Tracks. Pada tahun yang sama, Green Day melakukan tour nasional
dengan band queercore Pansy Division sebagai aksi pembuka. Pada
penampilan 9 September 1994 di Hatch Memorial Shell di Boston, terjadi kerusuhan saat set
mereka (dipotong emnjadi 7 lagu) dan ketika kerusuhan tersebut berakhir, 100
orang terluka dan 45 orang ditahan. Green Day juga mengikuti festival Lollapalooza dan Woodstock '94, dimana mereka memulai perang
lumpur. Pada salah satu konser, seorang petugas keamanan salah mengira bassisi Mike Dirnt sebagai
penggemar yang menaiki panggung dan memukulnya di bagian mulut. Dilihat oleh
jutaan pemirsa TV, penampilan Woodstock 1994 semakin mengangkat publisitas
Green Day[10] dan membantu
mendorong penjualan album mereka ke status diamond. Pada tahun 1995, Dookie
memenangkan Grammy
Award untuk Best Alternative Album. Mereka juga mendapatkan
nominasi atas 9 MTV Video Music Awards termasuk Video of the Year.
Pada
1995, singel baru untuk soundtrack film Angus berjudul "J.A.R." dirilis. Singel tersebut berhasil menduduki
posisi 1 di chart Billboard
Modern Rock Tracks. Lagu tersebut kemudian diikuti oleh album studio
keempat mereka, Insomniac, yang dirilis
pada musim gugur 1995. Album tersebut awalnya mendapat respon hangat,
mendapatkan 4 dari 5 bintang dari Rolling Stone yang
mengulas “In punk, the good stuff actually unfolds and gains meaning as you
listen without sacrificing any of its electric, haywire immediacy. And Green
Day are as good as this stuff gets. Singel yang dirilis dari Insomniac
adalah "Geek Stink Breath", "Stuck with Me", "Brain Stew/Jaded", dan "Walking Contradiction". Walaupun album
tersebut tidak menuai sukses sebesar Dookie, Insomniac terjual
sebanyak 2 juta copy di Amerika Serikat.[18] Sebagai
tambahan, album tersebut membawa Green Day memenangkan nominasi penghargaan
untuk "Favorite Artist", "Favorite Hard Rock Artist",
dan "Favorite Alternative Artist" pada American
Music Awards tahun 1996. Video musik untuk "Walking
Contradiction" mendapatkan nominasi Grammy untuk "Best Video,
Short Form", dengan tambahan untuk nominasi "Best Special
Effects" di MTV Video Music Awards. Pada 1996, Green Day secara
mendadak membatalkan tour Eropa mereka atas alasan kelelahan.
Pertengahan karir
dan penurunan popularitas (1997–2002)
Setelah
masa istirahat pada 1996, Green Day mulai bekerja untuk album baru mereka pada
1997. Dari segi outset, baik Green Day maupun Cavallo setuju untuk
membuat album yang berbeda dari album sebelumnya. Hasilnya adalah Nimrod, sebuah album
eksperimental dengan deviasi dari ciri khas punk-rock mereka. Album tersebut
dirilis pada Oktober 1997. Terdapat variasi materi dalam album ini, antara lain
[pop punk], surf rock, ska, hingga
ballad akustik. Nimrod hanya dapat memasuki posisi 10
di chart. Sukses dari "Good Riddance" membawa
Green Day memenangkan MTV Video Award untuk kategori Best Alternative Video.
Singel lain yang dirilis dari Nimrod adalah "Nice Guys Finish Last", "Hitchin' a Ride" dan
"Redundant". Green Day melakukan tour
promo Nimrod mulai dari akhir 1997 hingga sepanjang 1998.
Pada
tahun 2000, Green Day merilis album keenam mereka, Warning,
dengan gaya yang bahkan semakin menjauhi sesuatu yang ada dalam Nimrod.
Untuk promo album tersebut, Green Day berpartisipasi di Warped Tour tahun 2000. Mereka juga melakukan
tour indepnden pada tahun 2001. Sementara itu, penilaian yang diterima Warning
cukup beragam.[23] Walaupun
berhasil menghasilkan hits "Minority" dan "Warning", beberapa
pengamat berani menarik kesimpulan bahwa Green Day terlah kehi;angan relevansi,
dan akibatnya adalah penurunan popularitas yang drastis. Sementara semua album
Green Day sebelumnya setidaknya mendapatkan platinum, Warning hanya
mendapat sertifikasi emas. Meski begitu, pada California Music Awards tahun
2001, Green Day memenangkan keseluruhan delapan penghargaan yang dinominasikan
untuk mereka. Green Day memenangkan penghargaan untuk kategori Outstanding
Album (Warning), Outstanding Punk Rock/Ska Album (Warning),
Outstanding Group, Outstanding Male Vocalist, Outstanding
Bassist, Outstanding Drummer, Outstanding Songwriter, dan Outstanding
Artist.
Green
Day merilis dua album kompilasi secara berturut-turut, yaitu International Superhits!
pada 2001 dan Shenanigans pada 2002. International
Superhits dan International Supervideos!, yang dikemas sebagai satu
paket, berhasil mendapat sertifikasi platinum di Amerika Serikat United States.
Sementara itu, Shenanigans mengikutsertakan beberapa lagu b-side
mereka, termasuk lagu "Espionage" yang menjadi salah satu soundtrack
film Austin Powers: The Spy Who Shagged Me dan
menjadi nominasi Grammy Award untuk Best Rock Instrumental Performance.
Pada musim semi 2002, Green Day mengikuti Pop Disaster Tour bersama Blink-182 yang saat itu
meraih sukses lebih besar. Tour tersebut didokumentasikan dalam DVD Riding in Vans with Boys.
American Idiot dan sukses kembali (2003–2006)
Pada
musim panas 2003, Green Day kembali ke studio utnuk menulis dan merekam materi
untuk album baru yang memiliki judul sementara Cigarettes and Valentines.
Setelah menyelesaikan 20 lagu, master rekaman mereka dicuri dari studion oleh
oknum tidak dikenal. Daripada merekam ulang lagu-lagu yang dicuri, Green Day
justru memutuskan untuk membatalkan album tersebut dan memulai ulang, dengan
pertimbangan bahwa materi tersebut tidak cukup mewakilkan karya terbaik mereka.
Tre
Cool (kiri
bawah)
dan Mike Dirnt (kanan) tampil pada 27 Juli 2005.
Sementara
itu Green Day sembapt berkolaborasi dengan Iggy Pop dalam dua lagu untuk albumnya, Skull Ring, pada November 2003. Pada 1
Februari 2004, lagu cover dari "I Fought the Law" dirilis sebagai singel
dan memulai debut komersial untuk iTunes
selama NFL Super Bowl XXXVIII.
Pada
September 2004, Green Day merilis album ketujuh mereka, American Idiot, yang
langsung berhasil menduduki posisi satu di chart Billboard, dibantu oleh sukses
dari singel pertama album, "American
Idiot". Album ini merupakan album konsep berkomposisi punk rock opera" dengan kisah tokoh fiksi
"Jesus
of Suburbia American Idiot memenangkan Grammy
Awards tahun 2005 untuk kategori Best Rock Album dan juga
nyaris menyapu bersih MTV Music Awards tahun 2005 dengan memenangkan tujuh dari
delapan penghargaan yang dinominasikan untuk mereka, termasuk Viewer's
Choice Award.
Selama
tahun 2005, mereka melakukan tour untuk promo album dengan nyaris 150
penampilan mayor di Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Australia, dan Amerika
Selatan. Selama tour untuk American Idiot, mereka merekam 2 konser
mereka di Milton
Keynes National Bowl di Inggris, yang dipilih sebagai
The Best Show On Earth di polling majalah Kerrang!. Rekaman
penampilan tersebut dirilis sebagai album live berjudul Bullet in a Bible pada
15 November 2005. Di dalam DVD tersebut juga terdapat behind-the-scenes
footage mereka di Milton Keynes dan menunjukkan bagaimana merka bersiap
untuk penampilan tersebut. Tour dunia mereka pada 2005 berakhir di Melbourne, Australia pada 17 Desember.
Pada 10 Januari 2006, Green Day dianugerahi People's Choice Award untuk kategori Favorite
Group.
Pada
1 Agustus 2005, Green Day mengumumkan bahwa mereka telah menghentikan hak legal
master materi album pra-Dookie dari pihak Lookout! Records menyangkut
royalti yang tidak dibayarkan. Materi album pra-Dookie, yang tidak lagi
diproduksi selama satu tahun, kembali diproduksi oleh pihak label Green Day
saat ini, Reprise Records, pada 9 Januari 2007.
21st Century Breakdown dan American Idiot:
Musical (2007–2010)
Green
Day sempat melakukan beberapa proyek kecil lain setelah kesuksesan American
Idiot. Mereka merilis album dibawah nama band Foxboro Hot Tubs berjudul Stop Drop and Roll!!!. Pada 2008, Foxboro
Hot Tubs melakukan tour kecil untuk promo album di daerah Tiny Bay Area.
Dalam
sebuah wawancara dengan Carson Daly, vokalis Garbage Shirley Manson mengungkapkan bahwa Butch Vig akan menjadi produser album baru Green Day. Rentang
5 tahun antara American Idiot dan 21st Century Breakdown
adalah yang terlama sepanjang karir Green Day. Mereka mulai mengerjakan materi
baru sejak Januari 2006. Pada Oktober 2007, Armstrong telah menulis 45 lagu,
namun mereka tidak menunjukkan tanda-tanda pengerjaan lebih jauh hingga Oktober
2008, ketika dua video yang menampilakn mereka sedang melakukan rekaman dengan
produser Butch Vig diunggah ke YouTube.
Proses rekaman selama tiga tahun di empat studio rekaman akhirnya selesai pada
bulan April 2009.
Green
Day performing during a secret show at the Kesselhaus in Berlin on May 7, 2009.
21st
Century Breakdown dirilis pada 15 Mei 2009 dengan
menerima resepsi positif secara umum, mendapatkan rata-rata 3 hingga 4 bintang.
Pasca rilis, album tersebut menduduki posisi pertama di 14 negara dengan
sertifikasi emas maupun platinum di masing-masing negara tersebut. 21st
Century Breakdown melakukan performa chart terbaik Green Day hingga saat
ini. Mereka mulai tampil di California pada April dan awal Mei. Penampilan
tersebut menjadi penampilan pertama mereka dalam tiga tahun. Green Day kemudian
melakukan tour dunia yang dimulai di Amerika Utara pada Juli 2009 dan berlanjut
ke seluruh dunia selama sisa 2009 dan awal 2010.
Wal-Mart menolak untuk
menjual album dengan label Parental Advisory dan
meminta Green Day untuk merilis censored edition. Para anggota Green Day
tidak mau untuk mengubah lirik apapun dari album tersebut dan merespon dengan
mengatakan, “Tidak ada yang kotor dengan album kami […] Mereka menginginkan
artis untuk menyensor album mereka hanya agar bisa dijual disana. Kami bilang
tidak. Kami tidak pernah melakukan hal itu sebelumnya. Kau pikir ini tahun 1953
atau apa.
Pada
tahun 2009, mereka menemui dengan sutradara Michael Mayer dan beberapa
pemeran dan kru acara musikal Spring Awakening untuk membuat versi
panggung dari album American Idiot. American Idiot: The Musical
dibuka di Berkeley Repertory Theatre
pada akhir tahun 2009. Pertunjukan tersebut menceritakan kisah yang telah
dikembangkan dari versi asli album, dengan karakter baru seperti Will,
Extraordinary Girl, dan Favorite Son.
Pada
20 April 2010, American Idiot: The Musical dibuka di Broadway dan Green
Day merilis album soundtrack dengan lagu
tambahan baru berjudul "When It's Time". Singel "When It's
Time" baru dijual oleh UK iTunes Store
pada Juni 2010.
Pada
acara Spike TV Video Game Awards 2009,
diumumkan bahwa Green Day direncanakan untuk memiliki video-game Rock Band versi mereka sendiri, Green Day: Rock Band, sebagai rilis lanjutan
dari seri band spesifik sebelumnya, The Beatles: Rock Band. Permainan
tersebut dirilis pada 8 Juni 2010. Permainan tersebut menggunakan seluruh lagu
dari album Dookie, American Idiot, dan 21st
Century Breakdown ditambah beberapa lagu pilihan dari diskografi
Grren Day yang lain.
Album kesembilan (2011–present)
Pada
leg kedua 21st Century Breakdown World Tour,
Green Day mengatakan bahwa mereka sedang dalam proses menulis materi baru.
Dalam wawancara dengan majalah Kerrang!, Armstrong
berkata tentang kemungkinan album baru: “Kami membuat beberapa demo di Berlin,
di Stockholm, beberapa lagi di dekat Glasgow, dan juga di Amsterdam. Kami ingin
mengetahui [lagu-lagu tersebut] dalam bentuk awalnya. Pada 24 Agustus 2010,
mereka menulis di akun Twitter mereka bahwa ada kemungkinan sebuah album live
baru akan dirilis, dengan menyatakan: “Kami telah merekam penampilan live kami
sejak awal tour. Kemungkinan album live menyusul. Banyak sekali! Dan kami di
texas! Pada 28 Agustus, merekamenyebutkan album live lagi di tengah penampilan
mereka di Denver,
Colorado. Armstrong berseru kepada para penonton mereka, “Hey, aku
ingin memberitahu kalian sesuat sekarang. Kami sedang merekam live f***ing
album saat ini”, sebelum memainkan lagu "Cigarettes and Valentines
Mereka juga mengatakan bahwa mereka sedang merekam album live pada tour
terakhir mereka di Mountain
View, California, juga sebelum memainkan lagu "Cigarettes and
Valentines".
Pada
Oktober 2010, Dirnt, dalam wawancara dengan Radio W, menyebutkan bahwa mereka
telah menyelesaikan proses menulis lagu untuk album esembilan mereka dengan
menyatakan, “We are always working on songs, when it's time and when the
music is right we will put it out. I like to think that we have enough material
right now to put out a great record, but we want to go back home and make sure
that it's perfect for everybody before we put it out.” Dalam wawancara
tersebut, Dirnt juga menyebutkan bahwa album leve baru mereka "sepertinya
akan" dirilis dengan film live. Tidak lama berselang, terdapat siaran Ustream live dengan anggota band, dimana mereka mengumumkan
bahwa mereka telah menulis 30 lagu untuk album kesembilan dan bahwa mereka
telah merekam setiap pertunjukan (audio dan video) untuk rencana album live.
Album live berjudul Awesome as Fuck dirilis pada 22 Maret
2011.
Pada
13 April 2011, versi film dari American Idiot telah
ditetapkan.[49] Michael Mayer,
sutradara dari American Idiot: Broadway Musical, akan menjadi sutradara
film tersebut. Film tersebut juga akan diproduseri oleh Green Day, Pat
Magnarella (manajer
Green Day, juga produser Bullet in a
Bible, Awesome as Fuck, dan Heart
Like a Hand Grenade), Tom Hanks, Gary Goetzman, dan Tom Hulce.
0 komentar:
Posting Komentar